Ustadz Irfan S AwwasAntiLiberalNews | VOA-Islam – Dalam membahas buku “Ulama Syiah Menghujat Syiah” di Masjid Baitul Makmur Solabaru, Ahad (23/03) kemarin, Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin (MM) Ustadz Irfan S. Awwas menyampaikan pengalaman beliau saat bertemu dengan Watimpres. Dalam pertemuan sekitar sebulan yang lalu itu beliau ditanya tentang pendapat MM tentang gerakan Takfiry.
Ustadz Irfan menyadari bahwa pertanyaan tersebut diarahkan untuk mengadu-domba antara MM dengan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir beserta ormas besutannya, Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT). Seperti kita ketahui, Ustadz Abu telah mengeluarkan buku Tadzkiroh II yang sempat ramai, karena buku tersebut dengan jelas menyebut NKRI, pemerintah dan aparatnya sebagai thoghut. Sangat mungkin bagi sebagian kalangan, sikap tegas semacam itu identik dengan gerakan Takfiry.
Oleh karenanya, Ustadz Irfan dengan diplomatis menjawab pertanyaan tersebut di hadapan KH. Ma’ruf Amin.
“Banyak aktifis Islam mengikuti Syiah dalam doktrin anti Thoghutnya,” jawabnya.”Sesungguhnya, Syiah sudah memulai gerakannya di Indonesia ini sejak tahun 50-an dan ada tokohnya yang dari Pekalongan yakni Ahmad Baraqbah. Kemudian pada era 80-an, kaum Syiah mengadakan pemboman candi Borobudur dipimpin Habib Hussein Al Habsy,” tambahnya lagi. (Abu Fatih/voa Islam)

Baca artikel  selengkapnya di PERISTIWA KARBALA tafhadol
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: