“Stop Yahudi dan Syiah Acak-acak Solo” itulah bunyi spanduk para pengunjuk rasa Solidaritas Muslim Peduli (SIMPUL) Kemanusiaan yang akan menggelar aksi di Simpang Tiga Universitas Muhammadiyah Surakarta, Rabu (21/8).
Aksi ini adalah buntut dari rencana seminar Internasional yang mengundang tiga Dubes dari Suriah, Amerika Serikat, dan Mesir.
Menurut SIMPUL Kemanusiaan kehadiran Dubes Amerika, Mesir dan Suriah ke UMS, akan membuat Solo ternoda. Sebab, di saat umat Islam di belahan dunia mengecam arogansi ketiga negara dalam membunuh umat Islam, dan memutuskan hubungan kepada ketiga negara, pihak UMS memberikan justru panggung untuk membenarkan pembantaian itu.
Konflik di Suriah saja, hingga kini, tercatat telah menewaskan 250.000 orang lebih akibat sikap Presiden Bashar Assad yang berhaluan Syiah. Demikian pula dengan Mesir dengan tindakan Jenderal As-Sisi membunuh puluhan ribu Muslim Mesir atas campurtangan Israel. Bahkan SIMPUL Kemanusiaan memaparkan Amerika berperan dalam penggulingan pemerintahan Mesir yang sah.
Melihat pengunjuk rasa yang memadati depan Kampus UMS, Pembantu Rektor I UMS UMS Muhammad Dai akhirnya menyampaikan keputusan UMS terkait acara tersebut. Dai menginformasikan bahwa UMS memutuskan untuk membatalkan acara seminar internasional tersebut. Pekikan takbir pun membahana menyambut keputusan ini.
Keputusan batalnya acara juga dikonfirmasi oleh Anggota MUI Solo Bidang Ukhuwah Islamiyah Joko Ekram. Dia menegaskan ada beberapa pertimbangan untuk membatalkan acara ini.
Laporkan iklan?
“Salah satunya keamanan,” katanya.
Saat Islampos.com bertanya apakah acara akan dialihkan ke tempat lain, Joko Ekram menampiknya.
“Gak ada (pengalihan). Acara diputuskan batal,” katanya.
Baca
artikel selengkapnya di PERISTIWA KARBALA
tafhadol
[Pz/Islampos]
Post A Comment:
0 comments: