JIHAD paling utama adalah jihad melawan Syiah. Sebab, Syiah tidak hanya merusak moral, tapi juga merusak akidah umat Islam. Demikian dikatakan pengamat gerakan Syiah, Farid Okbah.
Pimpinan Yayasan Al Islam ini meminta masyarakat menjadikan kasus pembunuhan Warga Nahdliyin di Jember sebagai pelajaran. Dengan jumlah segelintir saja, Syiah berani membunuh Ahlussunah. Bagaimana jika jumlah mereka 5%.
“Bisa jadi Kyai yang dibunuh,” katanya saat ditemui Islampos.com, Kamis (12/9) di Jakarta.
Situasi ini, kata Farid, adalah sinyal kepada pemerintah bahwa konflik di Jember hanyalah rentetan masalah yang merusak ketentraman masyarakat Indonesia. Sebab, sebelum Jember, konflik antara Syiah dengan warga juga terjadi di Sampang, Bangil, Bondowoso, Jakarta, Bandung dan tempat-tempat lainnya.
Baca
artikel selengkapnya di PERISTIWA KARBALA
tafhadol
“Ini bisa terus merembet ke daerah lainnya,” khawatirnya.
Solusi dari ini semua, usul Farid, tokoh-tokoh Ahlussunah dan Pemerintah harus segera menghentikan upaya Syiah untuk merusak sendi-sendi ajaran Islam. Sebab masalah Syiah mencakup persoalan ushuliyah dengan produk ajaran mengkafirkan orang selain Syiah. Jangankan umat Islam, sahabat Nabi saja dikafirkan, mereka ini lebih takfiri (Mudah memvonis kafir).
“Inilah yang memicu bentrok di mana-mana,” paparnya. [Pz/Islampos]
Post A Comment:
0 comments: